Amilase/ diatase pada
reaksi
Enzim amilase terdiri dari
tiga macam enzim yaitu (alfa) amilase, beta amilase, dan R enzim.
Alfa amilase menyerang ikatan 1:4 yang terdapat pada
amilase atau amilopektin yang terletak dimana saja. Jadi dapat memutuskan glukosa-glukosa
yang terletak di ujung ataupun ikatan 1 : 4 yang ada ditengah (ikatan-ikatan
exo dan endo 1 : 4 glukosidase).
Beta amilase dapat menyerang ikatan 1 : 4 tetapi hanya
dapat melepaskan molekul-molekul maltosa ujung-ujung rantai amilosa atau amilopektin.
R enzim. Berbeda dengan alfa dan beta amilase enzim ini
tidak mempunyai pengaruh terhadap ikatan 1 : 4 tetapi dapat menyerang ikatan 1
: 6 yang merupakan titik percabangan pada amilopektin.
- Enzim Proteolitik,
mengakatalisa hidrolisa dari protein dan derivat-derivatnya yang semula
diklasifikasikan sebagai protease dan peptidase.
Enzim-enzim
tumbuhan di sini dapat dipersamakan dengan enzim pencernaan pada mamalia,
seperti pepsin, tripsin, dan erepsin.
Pepsin mengkatalisa
hidrolisa protein menjadi polipeptida pada pH 2-5.
Tripsin mengkatalisa hidrolisa
protein menjadi polipeptida, dipeptida dan beberapa asam amino pada pH 7-8.
Pepsin mengkatalisa hidrolisa protein menjadi asam
amino pada pH 7-8.
Sekarang nama-nama tersebut telah digantikan dengan Endopeptidase
untuk protease dan Exopeptidase untuk peptidase.
Endopeptidase bertanggung
jawab untuk hidrolisa ikatan peptida dalam rantai protein dan menguraikan
hingga molekul-molekul yang lebih kecil. Macam-macam endopeptidase (pepsin dan
tripsin) menunjukkan kekhususan yang ada hubungannya dengan struktur dari asam
amino yang berdekatan dengan ikatan peptida.
Terdapat tiga exopeptidase yaitu: karboxipeptidase,
aminopeptidase, dan dipeptidase. Ketiga-tiganya membentuk enzim yang dulu
dikenal dengan erepsin.
Karboxipeptidase dan aminopeptidase memutuskan
polipeptida. Karboxipeptidase mempunyai kekhususan memutuskan ikatan peptida
yang menghubungkan asam amino terminal bergugusan karboxil bebas.
Aminopeptidase juga khusus untuk asam amino terminal tetapi mereka harus memiliki
gugus amino bebas.
2. Enzim pembelahan
Enzim ini sebagai katalisator suatu reaksi yang bentuk
umumnya sebagai berikut:
A +
B AB
Mereka dengan teliti harus dibedakan dengan hidrolase karena enzim
hidrolase pada salah satu produknya tidak pernah terbentuk molekul air yang
utuh. Pada beberapa kejadian, reaksi sebaliknya yang lebih penting, karena itu
kadang-kadang disebut pula “Enzim pembelah”.
Contoh dari enzim pembelahan dapat disusun menurut urutan sebagai berikut:
a.
Pelepasan air
-
Enolase
sebagai katalisator dari reaksi interkonversi dari asam fosfogliserat dan asam
fosfo-enol piruvat.
Reaksi ini
penting dalam reaksi fase akhir dari glikolisa, sebagai hasilnya terjadi
perubahan intra molekul air, dan sebagian dari energi diikat dalam ikatan
fosfat berenergi tinggi.
-
Fumerase
bertindak sebagai katalisator reaksi interkonverasi asam malat dan fumarat.
Reaksi ini
terdapat pada siklus Krebs, pada reaksi aerobik.
b.
Pelepasan /
penambahan karbon dioksida (CO2)
Karboxilase/ dekarboxilase bertindak sebagai katalisator konversi dari asam
piruvat ke asetildehida dan karbon dioksida. Reaksi ini tidak bolak-balik.
Reaksi ini merupakan tahapan pertama dari respirasi anaerobik. Asetildehida
diredusir tanpa oksigen menjadi etil alkohol.
c.
Enzim
pemanbahan / pembelahan lainnya
Aldolase
bertindak sebagai katalisator reaksi interkonversi dari fruktofuranosa difosfat
dan dihidroksi asetonfosfat dan fosfogliseraldehida.
Ini
merupakan reaksi penting dalam respirasi glikolisa. Merupakan tahapan terpecahnya
molekul beratom C di dua senyawa yang beratom C tiga.
3. Transferase
Enzim
ini bertindak sebagai katalisator dari suatu mempunyai bentuk umum sebagai
berikut:
AB + C AC + B
Ini merupakan reaksi terjadinya pemindahan dari
seluruh molekul yang satu ke molekul lainnya. Contoh dari reaksi pemindahan ini
diantaranya:
-
Transforforilase
Enzim
dalam golongan ini dikenal sebagai transfosfatase atau fosfokinase.
Hexokinase, bertindak sebagai katalisator pemindahan
(transfer) dari gugusan fosfat yang berenergi tinggi (dari ATP) ke hexosa,
reaksinya sebagai berikut:
Glukosa + ATP Glukosa-fosfat
+ ADP
Fruktosa
+ ATP Fruktosa-fosfat
+ ADP
6 Fosfofruktokinase, bertindak sebagai katalisator pemindah gugusan
fosfat berenergi tinggi (dari ATP) ke fruktosa-6-fosfat, reaksinya:
Fruktosa-6-fosfat + ATP Fruktosa
1.6difostat + ADP
Kedua enzim di atas penting pada stadia permulaan respirasi. Pada respirasi
itu bahan bakar fruktosa mengalami kenaikan taraf enrgi bebas sebelum molekul
karbon enam itu dipecahkan.
-
Transaminase
Enzim ini berperan dalam transfer gugus amino
(NH2) dari molekul yang satu ke molekul lainnya tanpa pembentukkan amoniak.
-
Asam glutamat
/ alanin transaminase
Bentuk reaksi ini sangat penting dalam
reaksi-reaksi metabolisme nitrogen.
4. Isomerase
Enzim
ini sebagai katalisator dalam perubahan-perubahan isomer dari suatu senyawa yang
memiliki bentuk reaksi umum sebagai berikut:
ABC
ACB
Triosafosfatisomerase mengkatalisa konversi isomersik antara
fosfogliseraldehida dan dihidroxiaceton fosfat.
Fosfohexoisomerase mengkatalisa konversi dari glukosa-6-fosfat
menjadi fruktosa-6-fosfat.
Kedua
enzim di atas mempunyai peranan yang besar dalam respirasi.
5. Dehidrogenase
Enzim ini mengkatalisa oksidasi dengan memindahkan
hidrogen dari subtratnya. Dalam reaksi ini diperlukan koenzim yang berperan
sebagai aseptor hidrogen (NAD, NADP, FAD), bentuk umum reaksinya sebagai
berikut:
Enzim-enzim ini
dibicarakan pula pada bab oksidasi biologi.
6. Oksidase
Dapat melangsungkan oksidasi dengan memindahkan hidrogen
dari atau hidrogen peroxida:
Diantara enzim itu yang
terpenting adalah oksidase sitokhrom dan itu akan dibicarakan pada bab oksidasi
biologi.
Contoh enzim oksidase lainnya diantaranya:
Oksidase polifenol,
mengkatalisa oksidase dari ortodifanol seperti katekal menjadi 0 Quinon.
Reaksinya dapat dituliskan
dalam dua tahap:
Sistem ini berperan dalam
menjadi coklatnya permukaan buah apel, kentang yang terluka dan berperan pula dalam
mekanisme resistensi tumbuha terhadap infeksi, menghambat pertumbuhan kultur
jaringan, mengakibatkan terjadinya flokulasi protein (enzim). Kejadian-kejadian
itu disebabkan oleh ikatan fenol yang bersifat racun.
Oksidase askorbat mengakatalisir oksidasi dari asam
askorbat menjadi asam dehidroaskorbat:
Di dalam beberapa jenis
tumbuhan oxidaseaskorbat menggantikan oxidase sithokrom sebagai terminal oxidase
yang utama.
Peroxidase, dengan adanya donor hidrogen, mengkatalisa
pembentukan air. Bila AH2 sebagai donor hidrogen, reaksinya sebagai
berikut:
Katalase, mengkatalisa produksi oksigen bila terjadi
akumulasi H2O2.
H2O2
dalam konsentrasi tinggi bersifat toxik terhadap jaringan. Aktivitas peroxidase
dan katalase menghindarkan terjadinya keracunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar