Seorang manusia mulai dari masa pubertas hingga menopause wanita mengalami menstruasi.
- Pada siklus menstruasi ini dihasilkan hormon yang memiliki peranan penting dalam tubuh wanita di bagian ovarium yaitu hormon Estrogen dan Progesteron.
- Siklus menstruasi sepenuhnya dikontrol oleh sistem endokrin.
- Tidak hanya hormon kelenjar kelamin estrogen dan progessteron yang mengaturnya namun ada FSH dan LH juga mengatur yang diproduksi oleh kelenjar hypofise anterior
- kedua hormon yang membantu dari hipofise itu disebut Gonadotrop memacu Gonade agar aktif mensekresi estrogen dan progesteron
- Sistem Endokrin adalah suatu sistem koordinasi yang aktivitasnya diatur oleh hormon (getah yang diproduksi oleh kelenjar endokrin)
- Dengan mengetahui diharapkan akan lebih mengerti peran kedua hormon ini .
- Pada hari pertama menstruasi ini , saat kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh sangat rendah artinya di darah kadar progesteron dan estrogen sangat minimal yang berpengaruh pada mengelupasnya dinding endometrium
- Dampak berkurangnya hormon dari gonade ini akan mempengaruhi hormon gonadotrop untuk disekresi.
- Keadaan ini akan merangsang produksi Gonadotrophic Hormon dari Kelenjar Hipofise anterior pada pituitary memproduksi Follicle Stimulating Hormone FSH)
- Diproduksinya hormon FSH ini meningkatan kadar FSH di darah , ini akan memulai siklus baru di ovarium
- FSH akan merangsang pertumbuhan Folikel primordial ovarium agar tumbuh membesar membentuk Folllicle de Graff
- Pada siklus menstruasi ini hanya satu follicle yang akan benar-benar membesar
- Seiring membesarnya folikel membentuk Follicle de Graf , FDG mampu memproduksi hormon estrogen sehingga hormon Estrogen di ovarium jdan dialiran darah meningkat.
- Sekitar 24-48 jam setelah kadar estrogen dalam darah mencapai puncak, maka hal ini akan merangsang Kelenjar hipofise memproduksi LH (Luteinizing Hormon) sekaligus menghentikan FSH
- Dengan produksinya hormon Luteinizing ini akan membawa lonjakan kadar LH dalam darah dan menurunnya hormon FSH . OK
- Banyaknya LH dan memicu terjadinya pematangan Follicle de Graff
- Matangnya FDG akan membuat terjadinya ovulasi (keluarnya sel telur dari folikel dan ovarium)
- Akibat Ovulasi maka Follicle menjadi kosong yang kemudian disebut Corpus Luteum ( badan kuning )
- Terbentuknya Badan kuning Follicle kosong itu tidak membentuk lagi Estrogen dan penurunan kadar estrogen. (huruf X ) , badan kuning mensekresi progesteron
- Setelah terjadi ovulasi Corpus luteum atau badan ini akan meningkatkan produksi progesteron dalam tubuh dan sedikit estrogen.
- Progesteron ini akan merangsang penebalan lapisan endometrium.
- Lapisan endometrium akan menjadi tebal dan kenyal serta disupport oleh pembuluh-pembuluh darah.
- Lapisan ini berfungsi untuk memberikan suplai nutrisi bagi sel telur yang telah dibuahi.
- Kadar progesteron yang tinggi dan dan kadar estrogen dalam darah menekan produksi Gonadotropin Releasing Factor
- Sehingga Gonadotropin Releasing Factor menurunkan produksi gonadotropin (FSH dan LH).
- Gonadotropin ini meski dalam jumlah sedikit akan terus menerus menopang fungsi corpus luteum, tetapi jika sampai saat mendekati akhir siklus tidak terjadi pembuahan, maka corpus luteum mengalami degenasi dan rusak.
- Mekaninsme degenerasi ini belum diketahui dengan pasti, tetapi konsekuensi yang didapat adalah kadar Progesteron dan Estrogen dalam darah juga akan menurun.
- Penurunan kedua hormon ini menyebabkan hilangnya penunjang lapisan endometrium, arteri spiral di endometrium mengalami kontraksi, sel-sel endometrium mati dan luruh karena tidak ada supplay darah dan nutrisi.
- Luruhnya lapisan endometrium dikenal dengan nama menstruasi, dan disini siklus menstruasi dimulai lagi (
- Pada setiap bulan seorang wanita normal yang sudah memasuki masa akil balig atau dewasa akan mengalami menstruasi. Menstruasi terjadi karena sel telur yang dilepaskan folikel ( Ovulasi ) dimana telur segera berjalan ke tuba falopii dan ternyata telur tidak dapat dibuahi oleh sel sperma.
Bagaimana bisa terlepas ovum dari Ovarium tentu ada mekanismenya ?
- Proses Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur.
- Proses ovulasi dipengaruhi oleh hormon, yaitu FSH dan LH .
- Kedua hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di dalam otak.
- Pada saat inilah seorang wanita dikatakan mengalami masa subur jika kedua hormon ini sudah ada di dalam darahnya .
- Hormon FSH akan memacu pertumbuhan folikel ( lihat gambar ) yang disebut Folikel de Graff (FDG) , hormon FSH ini hanya memacu salah satu dari folicle yang ada di ovarium .
- Folikel de Graff akan mensekresi Estrogen dan adanya estrogen akan memacu hipofise mengeluarkan LH menghentikan FSH . Adanya LH membuat FDG matang dan pecah sehingga telur keluar dari ovarium menuju tuba falopii ( OVULASI).
- Mulai pada hari pertama siklus ini sel telur bersama folikelnya akan mengalami pematangan.
- Lalu pada sekitar 13 - 15 hari sebelum hari pertama haid akan terjadi ovulasi.
- Setelah sel telur masak, selanjutnya akan dikeluarkan dari ovarium.
- Dalam proses ini, sel telur berada di dalam folikel.
- Folikel dan dinding ovarium robek, akhirnya sel telur yang sudah matang akan keluar dan masuk ke dalam oviduk (tuba falopi) melalui infundibulum, yaitu bagian yang berbentuk seperti jari-jari.
- Telur yang telah dewasa ini akan masuk ke dalam saluran telur (tuba falopi) yang akan menghanyutkannya ke dalam rahim dengan cairan khusus.
- Sel telur dewasa ini baru akan dapat dibuahi dalam tempo 24 jam setelah dilepaskan oleh indung telur (ovarium) yaitu pada saat dalam perjalanan menuju rahim.
- Setelah sel telur dilepaskan, maka sel folikel menjadi kosong.
- Sel ini kemudian akan berubah menjadi korpus luteum.
Pembentukan korpus luteum ini didukung oleh LH. Terbentuknya korpus luteum akan memicu terbentuknya hormon progesteron
- Dengan mengerti siklus ini diharapkan akan lebih mudah dimengerti bagaimana obat-obatan yang bekerja pada sistem reproduksi pada wanita
- Bahwa setelah pelepasan sel telur, maka folikel akan kosong, selanjutnya akan membentuk korpus luteum yang berwarna kuning.
- Folicle de Graff yang merupakan hasil pembesaran folicle akibat FSH dari Hipofise akan menghasilkan hormon Estrogen, Hormon ini akan menyebabkan terjadinya penebalan dinding rahim, menghentikan FSH , memacu LH dan membentuk kelamin sekunder.
- Korpus luteum ini akan memacu terbentuknya hormon progesteron.
- Hormon ini tersekresi karena ada rangsangan dari LH yang datang dari Hipofise , adanya progesteron akan menyebabkan terjadinya penebalan dinding rahim atau endometrium yang disertai pembentukan pembuluh darah , hormon ini akan mengalami penurunan jumlah, kemudian korpus luteum akan berdegenerasi, yang diikuti peluruhan yang disebut dengan peristiwa menstruasi.
- Akibatnya, terjadi pendarahan yang disebut dengan peristiwa menstruasi.
Jadi Menstruasi adalah peristiwa luruhnya sel telur yang tidak dibuahi yang sudah menjadi
mati bersama-sama dengan selaput lendir dinding rahim yang merupakan lapisan yang kaya pembuluh darah.
mati bersama-sama dengan selaput lendir dinding rahim yang merupakan lapisan yang kaya pembuluh darah.
- Masa menstruasi berlangsung selama 2 - 7 hari. Setelah itu siklus yang baru akan dimulai.
- Diawali dengan pulihnya kembali dinding endometrium, selanjutnya FSH mulai dihasilkan lagi dan mempengaruhi pembentukan sel telur kembali.
- Kejadian seperti ini akan terjadi berulang-ulang, lalu berhenti untuk sementara waktu pada saat terjadinya kehamilan, lalu akan terjadi lagi setelah kelahiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar